Beberapa faktor yang dianggap sebagai hama burung walet memiliki ancaman bagi kelangsungan habitat rumah walet, selain dapat menurunkan hasil produksi sarang walet hama ini juga bisa membuat walet tidak betah dan akhirnya kabur dari rumah walet yang sudah lama kita bangun. Salah satu yang membuat penasaran adalah apakah walet makan semut yang seringkali dijumpai pada rbw? Ini memberikan rasa ingin tahu mendalam sehingga wajar kalau kita perlu memahami lebih jauh hal itu sehingga menemukan jawaban dari rasa ingin tahu tersebut.
Pada umumnya disekitar gedung walet terdapat pepohonan dan tidak jarang disana tinggal pula koloni semut, yang bisa merambat sampai tinggal di rumah walet. Kalau dibiarkan, apakah semut-semut ini dapat jadi pengganggu burung walet? Rasanya ingin mengusir semut tersebut namun ternyata tidak semudah yang kita bayangkan, karena ukuran binatang ini kecil dan menyebar sehingga menyulitkan kita untuk membersihkan kawanan semut tersebut.
Beberapa jenis semut memang cukup mengganggu bukan saja untuk binatang lain namun juga bagi manusia, misalnya semut api dan semut gatal. Kalau menggigit, semut jenis ini menyisakan rasa nyeri yang akan sulit dihilangkan dan memberikan rasa tidak nyaman. Ini sama juga dengan yang terjadi pada burung walet, kalau sampai datang semut pada rumah walet padahal rbw tersebut sudah produktif, sebaiknya segera dilakukan tindakan yang benar sehingga semut tersebut tidak lagi menjadi gangguan yang serius.
Semut termasuk hama bagi burung walet
Salah satu jenis semut yang mengganggu bahkan dikatakan sebagai hama bagi walet adalah semut api. Semut api akan masuk kedalam rbw dengan cepat karena mereka berkoloni, dan seringkali didapati semut api mengganggu burung walet yang sedang bertelur, bahkan anak-anak walet yang masih kecil dan baru menetas dapat dimakan oleh kawanan semut api tersebut.
Ini wajar karena anak walet yang masih piyik sangat lunak dan tentunya menimbulkan aroma bagi semut-semut tersebut untuk menggigitnya, bahkan mereka akan mengerumuni dan memakan anak walet tersebut. Sehingga jenis semut ini tidak dapat dibiarkan sampai masuk kedalam rbw, karena dapat mengurangi produktifitas bahkan dapat menyebabkan rbw gagal panen.
Sudah pasti sebagai ancaman bagi burung walet maka kita harus melakukan pengecekan secara rutin apakah rumah walet didatangi semut-semut ini atau tidak, jangan sampai kita lengah dan kemudian kondisi rbw sampai terganggu karena adanya hama yang sebenarnya dapat kita atasi.
Beberapa jenis semut tidak berbahaya bagi walet
Berbeda dengan semut api yang jelas menjadi hama bagi burung walet, beberapa jenis semut ternyata tidak membahayakan walet. Bahkan ada semut-semut kecil yang bentuknya halus dapat menjadi makanan bagi burung walet. Jadi semut ini tidak mengusik sarang walet apalagi sampai makan anak walet, namun malah dapat menjadi konsumsi burung walet sehingga keberadaannya tidak mengancam.
Namun kita harus tetap jeli dengan kehadiran hewan lain yang ada dalam rumah walet, karena bisa saja hewan tersebut meskipun tidak mengganggu namun akan menarik hewan lain yang merupakan predator bagi walet.
Misalnya datangnya tokek, cicak, dan burung hantu yang tertarik karena adanya hewan-hewan kecil yang masuk kedalam rbw. Kalau sampai ada binatang ini maka kita harus bertindak cepat untuk mengusirnya sebelum burung walet terusik dan mengganggu kelangsungan habitat dalam rbw.